Peralatan Batik Tulis

0 komentar


Batik Tulis adalah salah satu jenis hasil proses produksi batik yang teknis pembuatan motifnya langsung ditulis secara manual. Berikut alat-alat yang harus disiapkan untuk melakukan proses batik tulis:

1. Kompor dan Wajan Kecil


Kompor yang digunakan masih menggunakan Bahan Bakar Minyak Tanah, kompor ini digunakan untuk memanasi "Malam" (lilin) yang ada diatas wajan, Kenapa masih menggunakan Kompor Tradisional ? karena dengan menggunakan kompor kecil ini untuk mengatur suhu panas "Malam/Lilin" supaya tidak terlalu panas.

2. Canting


Canting digunakan sebagai Pena, untuk menulis/membatik atau meneteskan malam/lilin mengikuti gambar yang telah ada diatas kain. Canting ini terbuat dari Tembaga dan bergagang bambu yang terdiri dari 3 bagian, yaitu

  • Nyamplung
  • Cucuk 
  • Gagang

Ujung dari canting atau biasa disebut cucuk, mempunyai lubang yang bervariasi, sehingga bisa menentukan besar kecilnya motif. Sedangkan bak penampung canting disebut sebagai nyamplung. Nyamplung ini bisa berisi cairan malam atau pewarna, tergantung dari teknik batik yang akan digunakan

3. Malam / Lilin


Malam adalah Lilin yang terbuat dari sarang lebah (Beeswax) murni yang telah diolah. lilin ini berwarna putih, dan berbau sangat khas. jika diaplikasikan pada kain cukup lentur dan tidak mudah retak atau pecah. Bahan pembuat malam lainnya adalah paraffin. Jika beeswax memiliki sifat yang lentur, maka sebaliknya paraffin sangat mudah retak, malam paraffin ini baik untuk membuat batik remukan.
Belakangan ini dikembangkan material baru untuk membuat malam, yaitu dengan menggunakan kedele (soy wax), yang pertama dikembangkan oleh Michael Richards pada tahun 1991. Soy wax lebih ekonomis dibanding beeswax karena materinya lebih mudah didapat. Tetapi sepertinya di Indonesia sendiri belum banyak digunakan.

4. Kain


Kain yang siap untuk di batik umumnya berwarna putih, karena untuk mempermudah proses membatik maka biasanya kain digambar sketsa dengan pensil. Penggunaan kain inilah yang nantinya akan sangat mempengaruhi tingkat kesulitan membatik



Read More »

Batik TV Kota Pekalongan, Ajiiiiib........

0 komentar

Kota Pekalongan sudah mempunyai Televisi Lokal dengan jangkauan siaran 60 kilometer, Stasion Televisi yang di luncurkan pada tanggal 1 April 2011 ini diberi nama BATIK TV. Dengan adanya BATIK TV diharapkan akan bisa menghidupkan ciri khas lokal daerah Pekalongan pada khususnya. Untuk soal pengisian konten acara, Batik TV bekerjasama dengan Satuan Kerja Pemerintah Daerah dan Universitas Gunadarma. Sedangkan untuk konten pendidikan akan bekerja sama dengan Pustekkom (Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi).
Pada awalnya Batik TV menggunakan Chanel 45 UHF, setelah sekian lama akhirnya Televisi yang mempunyai Motto "Batik TV Ajib" ini menempati chanel 57 UHF. Karenanya bagi warga yang ingin menyaksikan sajian berita seputar Pekalongan bisa memindahkan chanelnya.

Read More »

Kampoeng Batik Pesindon

0 komentar

Kampung Pesindon ini adalah sebuah Perdukuhan yang wilayahnya berada di Kelurahan Kergon. Melalui kerjasama antara masyarakat yang tergabung dalam Paguyuban Pecinta Batik Pesindon dan Pemkot Pekalongan lahirlah Kampoeng Wisata Batik Pesindon yang tidak hanya menyediakan beragam jenis batik namun juga memotret langsung ke jantung produksi. Pengunjung juga bisa menyaksikan bagaimana batik dicipta. Penciptaan batik akan bisa mendapatkan benefit lebih. Bukan hanya batik dengan kualitas karya seni tinggi namun juga pendidikan membatik dan pengetahuan sosio kultural pembatik Pekalongan.

Saat memasuki Kampoeng batik, para pembatik sudah akan disambut oleh Gapura Selamat Datang dan denah lokasi sebagai simbol penyembutan dan kesiapan warga Pesindon untuk memberikan yang terbaik. Ada empat unit  gapura dan lima mulut gang untuk menuju ke Kampoeng Pesindon.

Selain itu, di setiap gang yang mengarah ke salah satu pengrajin batik juga diberikan tanda petunjuk arah nama-nama dari pengrajin batik di kampung pesindon ini. Jadi bagi Anda yang sudah mempunyai langganan batik dari kampung batik pesindon, jika melewati pekalongan bisa mampir ke kampung batik ini, karena tempatnya terlewati oleh jalur pantura.

Sebanyak 33 showroom dan produsen batik akan memanjakan pengunjung. Tiap showroom akan dilengkapi dengan tempat istirahat dan singgah bagi para tamu yang menjamin kenyamanan dibandingkan belanja di toko pada umumnya.Pengunjung juga bisa langsung menuju ke rumah-rumah produksi batik bahkan langsung ke dapur produksi.

Di kampung Batik juga dilengkapi Kantor Sekretariat, tele center atau sarana internet yang tidak hanya difungsikan sebagai pusat promosi dan komunikasi warga namun juga media untuk memudahkan transaksi hingga ke manca negara, tempat ibadah, area parkir, dan becak batik sebagai sarana transportasi bagi pengunjung yang ingin jalan-jalan menikmati suasana Kampoeng Pesindon.




Read More »

Pasar Grosir Batik Setono

0 komentar

Pasar Grosir Batik Setono merupakan Wisata belanja pertama yang menjual berbagai kerajinan rakyat diantaranya Batik, meskipun namanya Pasar Grosir Batik tetapi komoditas yang menjadi bursa tidak hanya batik semata dan juga melayani pembelian eceran (retail). Komoditas batik, konveksi, tenun, palekat dan kerajinan merupakan bursa utama perdagangan di sentra Pasar Grosir Setono.

Pasar Grosir ini mudah dijangkau yang terletak 3 km disebelah timur Kota Pekalongan, tepatnya di Jl. Raya Baros yang merupakan Jalan Raya Cirebon - Semarang (Jalur Pantura). Disamping Pasar Grosir juga banyak dijumpai Rumah Batik dan Kerajinan yang tersebar ke beberapa daerah di Kota Pekalongan

Read More »

Prestasi Kota Pekalongan

0 komentar


Daftar Prestasi / Penghargaan Kota Pekalongan

No
Nama Penghargaan / Prestasi
Keterangan
1.
Citra Pesona Wisata (CIPTA) Terbaik Kategori Daya Tarik Wisata Budaya Museum Batik
KemParenkraf (2012)
2.
Juara III Nasional Desa Wisata
Kampung Batik Kauman (2012)
3.
Penghargaan Pangan / Peningkatan Beras
(2012: Presiden/Kem. Pertanian – 120 Kab/Kota)
4.
Juara I Nasional IOSA 2012
IOSA (Indonesia Open Source Award) – TIK Open Source (10 Kab/Kota)
5.
Tokoh Open Source Nasional 2012
Kem. Kominfo – 3 Orang
6.
Adipura (2012)
Presiden / Kementrian LH
7.
E-Goverment Award – TIK (2012)
Kem.Kominfo; 6 kab/kota lain
8.
KPID Award 2012
7 Kab/Kota Se-Jateng
9.
Upakarti 2011
Presiden / Kemenperin (7 Kab/Kota lain)
10.
Juara I MDGs Award 2011 (Wapres)
Bersama 3 Kab/Kota lain
11.
ICT Pura (ICT/TIK – Teknologi Informasi dan Komunikasi) – Adipura Bidang TIK (2011)
Kem. Kominfo : 30 Kab/Kota
12.
Juara I Nasional IOSA Tahun 2011 – TIK Open Source
Kem. Kominfo: 10 Kab/Kota
13.
Adipura 2011
Presiden / Kementrian LH ± 60 Kab/Kota
14.
Adipura 2010
Presiden / Kementrian LH
15.
IMP (Inovasi Manajemen Perkotaan) 2011
Kemendagri
16.
Innovating Region Award 2011
BPPT - Kemenristek
17.
Innovation Leadership Award 2011
BPPT - Kemenristek
18.
Juara I Kinerja ke-PU-an 2011
Kemen. PU
19.
Juara III Nasional BLC (Pembelajaran & Pemberdayaan Masyarakat – TIK) 2011

20.
Innvestment Award / PTSP Terbaik II Nasional 2010 (BKPM)

21.
Adiupaya Puritma 2010
Kemen. Perumahan
22.
Kota Pekalongan ditetapkan sebagai Kota Penggerak Koperasi Oleh Kemen. Koperasi & UMKM Th. 2010

23.
Best Practise Pelestarian Batik dari UNESCO – PBB (2009)

24.
Citra Bhakti Abdi Negara (CBAN – Kemenpan 2009)

25.
Amal Bhakti Kementrian Agama

26.
Karya Bhakti Husada Kemenkes

27.
Manggala Karya Kencana - BKKBN

28.
Penghargaan Swasti Saba - Kemenkes

29.
Mewakili Indonesia di UN habitat Conference – Penanganan Lingkungan Kumuh

source

Read More »